Sukabumi, Jawa Barat muhsin@administrasipublik.com muhsin.alhasan

cinta indonesia, blog politik, share dan diskusi politik negeri, perkembangan politik, kebijakan politik, kebijakan ekonomi mikro dan makro,

Sunday, March 16, 2025

Sri Mulyani Indrawati telah memainkan peran kunci dalam mengarahkan kebijakan fiskal Indonesia

Sri Mulyani Indrawati telah memainkan peran kunci dalam mengarahkan kebijakan fiskal Indonesia selama menjabat sebagai Menteri Keuangan. Artikel ini akan mengulas berbagai kebijakan yang diimplementasikan selama masa jabatannya, termasuk periode pemerintahan Prabowo-Gibran, serta dampaknya terhadap perekonomian nasional.

1. Latar Belakang dan Awal Karier

Sri Mulyani Indrawati memulai kariernya sebagai ekonom dan pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana di Bank Dunia sebelum ditunjuk sebagai Menteri Keuangan Indonesia. Pengalaman internasionalnya memberikan perspektif global dalam mengelola kebijakan fiskal Indonesia.

2. Reformasi Pajak dan Kebijakan Fiskal

Salah satu fokus utama Sri Mulyani adalah reformasi perpajakan untuk meningkatkan penerimaan negara. Langkah-langkah yang diambil meliputi:

Peningkatan Tarif PPN: Pada Januari 2024, pemerintah berencana menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12%. Meskipun menghadapi kritik karena potensi dampaknya terhadap daya beli masyarakat, kebijakan ini dianggap penting untuk menjaga kesehatan fiskal negara. 

REUTERS.COM

Penyederhanaan Restitusi Pajak: Untuk meningkatkan kemudahan berusaha, pemerintah menyederhanakan prosedur restitusi pajak, memungkinkan lebih banyak wajib pajak memanfaatkan fasilitas restitusi dipercepat. 

NEWS.DDTC.CO.ID

3. Pengelolaan Defisit Anggaran

Sri Mulyani berhasil mengelola defisit anggaran dengan efektif:

Defisit Anggaran 2024: Indonesia mencatat defisit anggaran sebesar 2,29% dari PDB, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,7%. Hal ini menunjukkan pengelolaan fiskal yang prudent. 

REUTERS.COM

Proyeksi Defisit 2025: Meskipun terjadi penurunan penerimaan pajak sebesar 30% pada awal tahun, pemerintah mempertahankan proyeksi defisit anggaran 2025 pada 2,53% dari PDB, menunjukkan komitmen terhadap disiplin fiskal. 

REUTERS.COM

4. Dukungan terhadap UMKM dan Pengendalian Impor

Untuk melindungi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mengendalikan impor:

Aturan Baru: Bersama Menteri Perdagangan, Sri Mulyani menerbitkan peraturan untuk mengurangi impor dan melindungi UMKM, termasuk penetapan harga minimum untuk barang impor yang dijual melalui platform e-commerce. 

KEMENDAG.GO.ID

5. Efisiensi Anggaran dan Digitalisasi

Kementerian Keuangan di bawah kepemimpinannya melakukan efisiensi anggaran melalui:

Penghematan Anggaran: Pada tahun 2023, Kemenkeu berhasil menghemat anggaran sebesar Rp232,32 miliar melalui simplifikasi dan digitalisasi proses bisnis. 

INFOBANKNEWS.COM

6. Dukungan terhadap Program Perumahan Terjangkau

Bank Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah, mendukung program perumahan terjangkau dengan membeli obligasi pemerintah di pasar sekunder. Langkah ini sejalan dengan janji Presiden Prabowo untuk menyediakan tiga juta rumah terjangkau setiap tahun. 

REUTERS.COM

7. Tantangan dan Prospek ke Depan

Meskipun banyak capaian, tantangan seperti penurunan penerimaan pajak dan kebutuhan untuk meningkatkan investasi di sektor manufaktur tetap ada. Sri Mulyani menekankan pentingnya produktivitas dan iklim investasi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. 

LIPUTAN6.COM

8. Kesimpulan

Kebijakan yang diimplementasikan oleh Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan menunjukkan komitmen terhadap reformasi fiskal, efisiensi anggaran, dan dukungan terhadap sektor-sektor kunci perekonomian. Dengan pendekatan yang adaptif dan kolaboratif, diharapkan Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di masa mendatang.

Kebijakan Fiskal Terkini di Bawah Kepemimpinan Sri Mulyani

reuters.com

Indonesia keeps 2025 budget deficit forecast unchanged despite tax revenues slump

3 hari yang lalu

reuters.com

Indonesia's finance minister defends plan to raise VAT in January

122 hari yang lalu

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts